-->

Sabtu, 13 Januari 2018

Review ke 9: Fitrah Seksualitas

Fitrah Seksualitas Adalah tentang  bagaimana seseorang berfikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati.

Perlunya membangkitkan fitrah seksualitas agar kelak pada saat dewasa & berumah tangga anak-anak dapat berperan sejati sesuai dengan gendernya.

Berikut akan kami sampaikan kisah yang bisa dijadikan pelajaran penting bagi yang punya anak laki-laki untuk bisa mempersiapkannya menjadi seorang Ayah sejati kelak.

πŸ”†πŸ”†πŸ”†πŸ”†πŸ”†πŸ”†πŸ”†πŸ”†πŸ”†πŸ”†πŸ”†πŸ”†

Mempersiapkan Calon Ayah ( Mendidik Fitrah Seksualitas Anak Laki-Laki)

Proses menjadi seorang Ayah bukanlah sebuah proses yang mudah.
Banyak para Ayah yang ‘gagal’ menjadi Ayah bukan karena ia tidak mampu, tapi karena ia tidak cukup bekal, tidak cukup belajar.
Alhasil, setelah menjadi Ayah ia kikuk, bingung harus bagaimana memperlakukan wanitanya dan keluarganya dengan baik.

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Sebut saja namanya Mr.Budi (bukan nama yang sebenarnya), seorang pria berusia 35+ yang sampai kini masih kebingungan dengan perannya sebagai Ayah, padahal usia pernikahannya sudah menginjak tahun ketujuh dan sudah dikaruniai 3 orang anak.
Mr. Budi ini tipe Ayah tukang main, sebagian besar waktunya habis di luar rumah, dengan berbagai kegiatan kongkow dan tak jarang bersinggungan dengan gadis-gadis muda.
Ia hampir tidak terlibat dalam pengasuhan dan “belum” merasa penting untuk melakukan tanggung jawab terhadap istri dan ketiga anaknya.
Ia bisa tak pulang berhari-hari karena ‘main’ di luar, juga bisa tetap nyenyak tidur dan bermalas-malasan sementara anak-anaknya menangis di kanan kirinya. Nyaris tidak ada rasa bersalah.


Bisa dibayangkan bagaimana perasaan istrinya?


Beban pernikahan terasa berat sebelah, dan membuatnya tidak sanggup.
Apa suaminya paham beban itu? tidak.
“ This is my world, and I’m Happy ” pendapat Mr. Budi.

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Mr. Budi belum memahami perannya.
Bahkan lebih jauhnya lagi ia belum matang dalam perkembangan seksualitas, sebagai laki-laki sejati.


Pada kasus Mr.Budi ini rupanya ia nyaris tidak punya role model tentang bagaimana menjadi Ayah yang sejati. Kedua orang tuanya dulu sibuk bekerja, hampir tidak ada kedekatan dengan kedua orang tuanya.
Ia banyak menghabiskan waktunya dengan bibi (pengasuh) dan aneka fasilitas yang tersedia di rumahnya.
Ia melihat sosok Ayah banyak di luar rumah dan tak hadir di rumah, hanya sesekali saat liburan panjang.
Itupun tetap dengan pekerjaan ini itu.
Ya, ia kehilangan kesempatan belajar dan nyaris tak punya bekal.
Wajah tampan dan uang berlimpah tak cukup untuk modalnya memasuki gerbang pernikahan.
Banyak lubang, banyak fase perkembangan yang terlewati.


Sosok Ayah dan Ibu harus ada sepanjang masa mendidik anak-anak dari lahir sampai usianya aqil baligh agar fitrah seksualitas itu tumbuh subur, matang, paripurna.


https://sofianaindraswari.com/mempersiapkan-calon-ayah-mendidik-fitrah-seksualitas-anak-laki-laki/
1. Ghadul Bashar (Menjaga Pandangan)
2. Bergaul Dengan Orang - Orang Shalih
3. Memperbanyak Waktu Bersama Al Qur’an
4. Memperbaiki Shalat
5. Memperbanyak Istighfar
6. Meluangkan Waktu Hadir di Majelis Ilmu
7. Puasa Sunnah
8 Hal Yang Harus Diajarkan Ayah Kepada Anak Lelakinya Agar Kelak Jadi Pria Sejati:

1. Terangkan pentingnya mengetahui arti menang dan kalah

Menjadi teman anak dalam lomba atau permainan di sekolah merupakan sebuah latihan yang bagus untuk “kualitas kelelakian”.

Melalui lomba dan permainan itu, anak-anak bisa merasakan apa itu kemenangan dan bagaimana usaha untuk meraihnya.
Seorang ayah juga dapat memberikan pemahaman apabila sang anak mengalami kekalahan. Jika kalah dalam perlombaan tidak perlu malu.

2. . Ajarkan perilaku yang benar dalam menghadapi perempuan

Seorang ibu bisa saja mengajarkan kepada anak laki-lakinya bagaimana memperlakukan seorang perempuan.

Namun, hanya ayah yang bisa mencontohkan secara langsung berdasarkan pengalamannya.

Adalah luar biasa bila anak laki-laki belajar dari ayahnya tentang hal-hal penting tentang perempuan. Bukan dari temannya, bukan dari internet, tetapi dari ayahnya.

3. Bicaralah tentang cinta antar lelaki

Biarkan anak laki-laki Anda belajar tentang semua perasaan kelelakiannya dari hati ke hati ketika saat itu tiba.

Bagi seorang remaja laki-laki, hal ini adalah sebuah hadiah yang berharga jika ayahnya bercerita tentang cinta dan kencan pertamanya.

Katakan pula untuk tidak perlu buru-buru karena lebih baik menunggu untuk dapat perempuan yang tepat. Pembicaraan seperti  ini sangat berguna untuk saling mempercayai.

4. Ajari bagaimana untuk melawan balik

Seorang ayah adalah satu-satunya orang yang dapat dengan tepat mengajarkan anak laki-lakinya untuk menjadi kuat, teguh, dan tahu mana yang benar.

Ayah dapat mengajarkan anak laki-lakinya untuk mengetahui kapan untuk melawan atau jangan pedulikan bila diprovokasi.

Ayah juga dapat menerangkan bahwa kebaikan hati bukan berarti sebuah kelemahan.

Ayah berperan besar dalam mendidik anak lelakinya untuk bisa menjadi laki-laki sejati.
Ayah dapat mengajarkan anak laki-lakinya untuk mengetahui kapan untuk melawan atau jangan pedulikan bila diprovokasi.

Ayah juga dapat menerangkan bahwa kebaikan hati bukan berarti sebuah kelemahan.

5. Bantu anak untuk menemukan pandangan hidup sendiri

Anda tidak perlu melakukan hal yang spesial. Anda cukup ada dari waktu ke waktu dan berbicara kepadanya.

Dengan bantuan ayah, anak dapat melihat beberapa sudut pandang pada suatu kejadian yang sama, belajar menganalisa, dan membentuk padangannya sendiri akan sesuatu.

6. Perkaya anak dengan pengalaman yang menarik

Bagi seorang ibu mungkin permainan memutar roda keberuntungan bukanlah permainan yang baik.

Namun, permainan itu akan dipilihkan oleh seorang ayah karena bisa menjadi permainan yang berkarakter macho.

Nah, sang anak akan mengganggapnya sebagai sebuah pengalaman baru yang sensasional.

7. Ajari trik-trik atau pekerjaan kaum lelaki

Ada beberapa trik dari kaum lelaki yang akan terlihat seperti sulap bagi kebanyakan perempuan.

Contohnya, menyalakan perapian, memaku, atau memperbaiki mobil. Saat anak dewasa, pasti akan menjadi seorang lelaki yang terampil.

8. Bantu mengenalkan pekerjaan harian di rumah

Memang sih pekerjaan seperti mengikat dasi, menyukur kumis, atau menyetrika kemaja sendiri, dapat dipelajari dari internet.

Namun, pengetahuan itu akan lebih baik diajarkan oleh seorang ayah kepada anak lelakinya.




Sumber:_
http://intisari.grid.id/index.php/Wellness/Psychology/8-Hal-Yang-Harus-Diajarkan-Ayah-Kepada-Anak-Lelakinya-Agar-Kelak-Jadi-Pria-Sejati?page=4

1. Apa itu fitrah seksualitas ?
2.bagaimana fitrah peran ayah dalam mendidik anak untuk mengoptimalkan fitrah seksualnya?
3. Bagaimana pula peran ibu dalam hal tersebut?
4. Apa saja pemicu yang menyebabkan anak kehilangan fitrah seksualnya?
5. Sebutkan apa saja ikhtiar yang bisa dilakukan orang tua dan anak untuk dapat mencapai kematangan fitrah seksual?

2. hal-hal yang harus dilakukan Ayah

Kepada Anak Lelakinya Agar Kelak Jadi Pria Sejati:

1. Terangkan pentingnya mengetahui arti menang dan kalah

Menjadi teman anak dalam lomba atau permainan di sekolah merupakan sebuah latihan yang bagus untuk “kualitas kelelakian”.

Melalui lomba dan permainan itu, anak-anak bisa merasakan apa itu kemenangan dan bagaimana usaha untuk meraihnya.
Seorang ayah juga dapat memberikan pemahaman apabila sang anak mengalami kekalahan. Jika kalah dalam perlombaan tidak perlu malu.

2. . Ajarkan perilaku yang benar dalam menghadapi perempuan

Seorang ibu bisa saja mengajarkan kepada anak laki-lakinya bagaimana memperlakukan seorang perempuan.

Namun, hanya ayah yang bisa mencontohkan secara langsung berdasarkan pengalamannya.

Adalah luar biasa bila anak laki-laki belajar dari ayahnya tentang hal-hal penting tentang perempuan. Bukan dari temannya, bukan dari internet, tetapi dari ayahnya.

3. Bicaralah tentang cinta antar lelaki

Biarkan anak laki-laki Anda belajar tentang semua perasaan kelelakiannya dari hati ke hati ketika saat itu tiba.

Bagi seorang remaja laki-laki, hal ini adalah sebuah hadiah yang berharga jika ayahnya bercerita tentang cinta dan kencan pertamanya.

Katakan pula untuk tidak perlu buru-buru karena lebih baik menunggu untuk dapat perempuan yang tepat. Pembicaraan seperti  ini sangat berguna untuk saling mempercayai.

4. Ajari bagaimana untuk melawan balik

Seorang ayah adalah satu-satunya orang yang dapat dengan tepat mengajarkan anak laki-lakinya untuk menjadi kuat, teguh, dan tahu mana yang benar.

Ayah dapat mengajarkan anak laki-lakinya untuk mengetahui kapan untuk melawan atau jangan pedulikan bila diprovokasi.

Ayah juga dapat menerangkan bahwa kebaikan hati bukan berarti sebuah kelemahan.

Ayah berperan besar dalam mendidik anak lelakinya untuk bisa menjadi laki-laki sejati.
Ayah dapat mengajarkan anak laki-lakinya untuk mengetahui kapan untuk melawan atau jangan pedulikan bila diprovokasi.

Ayah juga dapat menerangkan bahwa kebaikan hati bukan berarti sebuah kelemahan.

5. Bantu anak untuk menemukan pandangan hidup sendiri

Anda tidak perlu melakukan hal yang spesial. Anda cukup ada dari waktu ke waktu dan berbicara kepadanya.

Dengan bantuan ayah, anak dapat melihat beberapa sudut pandang pada suatu kejadian yang sama, belajar menganalisa, dan membentuk padangannya sendiri akan sesuatu.

6. Perkaya anak dengan pengalaman yang menarik

Bagi seorang ibu mungkin permainan memutar roda keberuntungan bukanlah permainan yang baik.

Namun, permainan itu akan dipilihkan oleh seorang ayah karena bisa menjadi permainan yang berkarakter macho.

Nah, sang anak akan mengganggapnya sebagai sebuah pengalaman baru yang sensasional.

7. Ajari trik-trik atau pekerjaan kaum lelaki

Ada beberapa trik dari kaum lelaki yang akan terlihat seperti sulap bagi kebanyakan perempuan.

Contohnya, menyalakan perapian, memaku, atau memperbaiki mobil. Saat anak dewasa, pasti akan menjadi seorang lelaki yang terampil.

8. Bantu mengenalkan pekerjaan harian di rumah

Memang sih pekerjaan seperti mengikat dasi, menyukur kumis, atau menyetrika kemaja sendiri, dapat dipelajari dari internet.

Namun, pengetahuan itu akan lebih baik diajarkan oleh seorang ayah kepada anak lelakinya.


5.8 Hal Yang Harus Diajarkan Ayah Kepada Anak Lelakinya Agar Kelak Jadi Pria Sejati:

1. Terangkan pentingnya mengetahui arti menang dan kalah

Menjadi teman anak dalam lomba atau permainan di sekolah merupakan sebuah latihan yang bagus untuk “kualitas kelelakian”.

Melalui lomba dan permainan itu, anak-anak bisa merasakan apa itu kemenangan dan bagaimana usaha untuk meraihnya.
Seorang ayah juga dapat memberikan pemahaman apabila sang anak mengalami kekalahan. Jika kalah dalam perlombaan tidak perlu malu.

2. . Ajarkan perilaku yang benar dalam menghadapi perempuan

Seorang ibu bisa saja mengajarkan kepada anak laki-lakinya bagaimana memperlakukan seorang perempuan.

Namun, hanya ayah yang bisa mencontohkan secara langsung berdasarkan pengalamannya.

Adalah luar biasa bila anak laki-laki belajar dari ayahnya tentang hal-hal penting tentang perempuan. Bukan dari temannya, bukan dari internet, tetapi dari ayahnya.

3. Bicaralah tentang cinta antar lelaki

Biarkan anak laki-laki Anda belajar tentang semua perasaan kelelakiannya dari hati ke hati ketika saat itu tiba.

Bagi seorang remaja laki-laki, hal ini adalah sebuah hadiah yang berharga jika ayahnya bercerita tentang cinta dan kencan pertamanya.

Katakan pula untuk tidak perlu buru-buru karena lebih baik menunggu untuk dapat perempuan yang tepat. Pembicaraan seperti  ini sangat berguna untuk saling mempercayai.

4. Ajari bagaimana untuk melawan balik

Seorang ayah adalah satu-satunya orang yang dapat dengan tepat mengajarkan anak laki-lakinya untuk menjadi kuat, teguh, dan tahu mana yang benar.

Ayah dapat mengajarkan anak laki-lakinya untuk mengetahui kapan untuk melawan atau jangan pedulikan bila diprovokasi.

Ayah juga dapat menerangkan bahwa kebaikan hati bukan berarti sebuah kelemahan.

Ayah berperan besar dalam mendidik anak lelakinya untuk bisa menjadi laki-laki sejati.
Ayah dapat mengajarkan anak laki-lakinya untuk mengetahui kapan untuk melawan atau jangan pedulikan bila diprovokasi.

Ayah juga dapat menerangkan bahwa kebaikan hati bukan berarti sebuah kelemahan.

5. Bantu anak untuk menemukan pandangan hidup sendiri

Anda tidak perlu melakukan hal yang spesial. Anda cukup ada dari waktu ke waktu dan berbicara kepadanya.

Dengan bantuan ayah, anak dapat melihat beberapa sudut pandang pada suatu kejadian yang sama, belajar menganalisa, dan membentuk padangannya sendiri akan sesuatu.

6. Perkaya anak dengan pengalaman yang menarik

Bagi seorang ibu mungkin permainan memutar roda keberuntungan bukanlah permainan yang baik.

Namun, permainan itu akan dipilihkan oleh seorang ayah karena bisa menjadi permainan yang berkarakter macho.

Nah, sang anak akan mengganggapnya sebagai sebuah pengalaman baru yang sensasional.

7. Ajari trik-trik atau pekerjaan kaum lelaki

Ada beberapa trik dari kaum lelaki yang akan terlihat seperti sulap bagi kebanyakan perempuan.

Contohnya, menyalakan perapian, memaku, atau memperbaiki mobil. Saat anak dewasa, pasti akan menjadi seorang lelaki yang terampil.

8. Bantu mengenalkan pekerjaan harian di rumah

Memang sih pekerjaan seperti mengikat dasi, menyukur kumis, atau menyetrika kemaja sendiri, dapat dipelajari dari internet.

Namun, pengetahuan itu akan lebih baik diajarkan oleh seorang ayah kepada anak lelakinya.




Sumber:_
http://intisari.grid.id/index.php/Wellness/Psychology/8-Hal-Yang-Harus-Diajarkan-Ayah-Kepada-Anak-Lelakinya-Agar-Kelak-Jadi-Pria-Sejati?page=4

2 peran ayah?
- hadir secara penuh
- menjadi role model
- bersama ibu, dkt dg anak usia 3-6 tahun
- lebih dekat dg anak laki2 di usia 7-10 tahun
- lebih dekat dg anak perempuan di usia 11-13 tahun (pra aqil baligh)

3. Peran ibu
- menyusui 0-2 tahun
- hadir secara penuh
- menjadi role model
- bersama ayah, dkt dg anak usia 3-6 tahun
- lebih dekat dg anak perempuan di usia 7-10 tahun
- lebih dekat dg anak laki2 di usia 11-13 tahun (pra aqil baligh)

Bila sudah selesai menjawab pilihan pertanyaan diatas
Silakan teman teman boleh mengajukan pertanyaan ataupun pernyataan

Sedikit dari saya ibu ibu shalihah dari awal kita sudah mempelajari penyebab, pencegahan, solusi dan sebagainya namun dari sekian banyak ikhtiar yang kita lalui sebagian dari kita sering kali lupa bahwa melibatkan Allah dalam pendidikan anak adalah hal yang tidak kalah penting dari mengikuti seminar, membaca buku, ataupun sharing di wagrup Pun salam hal ini ... Bagaiman peran orang tua dalam mengoptimalkan potensi fitrah seksual anak
Bagaimana jika seorang anak lahir dengan kondisi yatim piatu seperti baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi salam ?
Beliau rasul yang lahir tanpa peran orang tua tapi tentu ada pengganti yaitu kakek beliau yang dilanjutkan paman beliau.
Lalu bagiamana Imam syafi'i yang dibesarkan tanpa kehadiran ayah ? Beliau dibesarkan oleh ibu yang 'Abid ahli ibadah
Maka kita memohon kepada Allah ta'ala agar senantiasa membimbing kami dalam mendidik putra putri kami aamiin

Kehadiran orang tua berhubungan dengan perkembangan fitrah seksualitas, karena...
✔ Orang tua adalah sosok pertama dan terpenting yang dimiliki seorang anak ketika lahir.
✔ Orang tua adalah modal, panduan kehidupan yang Allah kirimkan bersamaan dengan hadirnya seorang anak.
✔ Orang tua adalah sosok pertama yang dikenal oleh anak-anak. Sejak mereka lahir, ia mengenal kita melalui sentuhan, suara, wajah dan seterusnya seluruh sikap dan perilaku kita menjadi panduan belajar untuknya, ia rekam, ia ingat, ia persepsikan sampai menjadi sebuah sikap

Izinkan kami mengungkapkan kata-kata penutup berikut ini…

⏬⏬⏬⏬⏬⏬⏬

Anak adalah titipan Alloh.
Suami & istri idealnya saling bekerjasama dalam meramut anak.
Namun terkadang, pasangan tidak dapat berperan sesuai dengan fitrahnya.

Itulah bentuk ujian Alloh, kita supaya bisa tetap menjalani.
Jika ada masalah, fokuslah pada solusi.
Supaya bisa memutus rantai, ikhlas atas segala bentuk kekecewaan.

Ada baiknya dicarikan figur pengganti yang ada di dalam keluarga, agar anak tetap mendapatkan pembelajaran yang baik sesuai dengan masanya.

Sebagai orangtua berusaha maksimal meramut anak dengan niat karena Alloh.
Adapun hasilnya adalah Alloh yang menentukan.

Manusia tidak ada yang sempurna, terima dengan hati ikhlas atas segala ujian.


http://bit.ly/VideoFitrahSeksualitas

Sumber: https://www.bicarawanita.xyz/2016/09/cara-mendidik-anak-laki-laki.html?m=1




#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar