-->

Minggu, 07 Januari 2018

Membangkitkan Fitrah Seksual Anak

♐ *FITRAH SEKSUALITAS* ♈

Menurut Harry Santosa, adalah tentang bagaimana seseorang berfikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya, sebagai lelaki sejati atau perempuan sejati.
Meliputi seluruh aspek seksualitas

Menurut Eveline Tampubolon, pendidikan seksualitas meliputi artian yang luas, mencakup aspek biologik, orientasi sex, nilai sosiokultural dan moral, serta perilaku

Dan karena pada dua presentasi sebelumnya, sudah membahas fitrah seksualitas pada *aspek biologik dan orientasi sex*
Kami, kelompok 3
Akan mencoba mengupas fitrah seksualitas dari *sisi yang lain*

Mengingat rentang usia anak-anak kami yang cukup variatif beda usianya,..

Maka kami memakai konsep *kid's oriented* untuk menyelesaikan tugas ini.

Dalam arti..
Kami tidak membatasi diri dalam tema pembahasan dan solusi pada point 1,2,3

Dan kami melompat langsung memutuskan *MEDIA EDUKASI* apa yg akan digunakan.

Sebab saat media edukasi ini dilakukan, *insyaallah* secara otomatis point 1, 2 dan 3 pun akan terpenuhi

Mengapa konsep *kid's oriented* ?

📝 anak-anak kami di rumah bervariasi usia.
📝 selama ini, pendidikan akan fitrah seksualitas pun secara bertahap sudah kami 'instal' baik melalui diskusi serius, maupun saat moment santai tapi tepat, menyesuaikan dengan usia masing2 anak
📝sehingga, *level pengetahuan* yang dimiliki anak-anak kami di rumah berkaitan dengan fitrah seksualitas pun *beragam* sesuai usia mereka masing2.

Media edukasi yang kami gunakan adalah *ATS*

ATS adalah *ASK TO SOLVE*

🏰 ATS terinspirasi dari sebuah artikel yang saya baca sekitar 6-7 tahun yang lalu tentang *the power of asking*

Artikel tsb menyebutkan, bahwa orang yang semakin banyak bertanya adalah orang yang semakin banyak menggunakan otaknya untuk berpikir.

Dan salah satu artikel lain menyebutkan....
Konon katanya...
Di Jepang 🇯🇵 sana
Lulusan S1 diharapkan mampu menyelesaikan masalah yang ada.

Sedangkan syarat untuk lulus S2 adalah mampu *menemukan masalah dan mencari solusi masalah tsb*

Lalu syarat lulus S3 adalah bisa *menciptakan masalah sekaligus menemukan solusinya*

Berdasarkan informasi tsb, maka sejak 6 tahun yang lalu saya iseng meramu konsep *ATS*...
Yang kemudian menjadi salah satu ritual keluarga di rumah saya.

Seiring waktu berjalan, saya makin membuktikan betapa dahsyat dan luar biasanya *kekuatan bertanya* untuk melatih keterampilan *berpikir kreatif*pada anak, bahkan pada kita sebagai orangtua.

Dan kali ini mb mega dan saya bersepakat menggunakan *ATS* untuk menyelesaikan tugas kelompok level 11 ini...


Rules *ATS* sangat sederhana:

🍭 Berikan satu *keywords* pada anak-anak. (notes: keywords dapat berbentuk gambar, dongeng, tayangan dll)

🍭 Minta anak untuk *membuat beberapa pertanyaan* berkaitan dengan keywords yang diberikan. (kali ini kami meminta setial anak untuk membuat 2-3 pertanyaan)

🍭seluruh pertanyaan yang terkumpul akan dibahas bersama.

🍭sebutkan pertanyaan satu per satu, dan tawarkan pada anak-anak apakah ada yang *mau/bisa* menjawab.

🍭jika tidak ada yang bisa menjawab, maka jawaban akan dicari bersama dengan bantuan media literasi yang ada (buku bacaan, internet dll)


Notes untuk para orangtua:
Jangan merasa gengsi jika kita tidak bisa menjawab pertanyaan anak yang di luar dugaan kita

Kita bisa mengukur sejauh mana pemahaman dan pengetahuan setiap anak mengenai Fitrah Seksualitas

Dan pada saat yang sama sekaligus juga meng-update install informasi baru bagi anak yang lain

PERBEDAAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
Setiap anak kami minta membuat 2-3 pertanyaan berkaitan dengan *perbedaan laki-laki dan perempuan*



Tidak ada komentar:

Posting Komentar