-->

Rabu, 27 Juni 2012

Sekolah PAUD Zidan


Sekarang banyak orang tua yang berlomba-lomba demi gengsi dan ambisi pribadi untuk kepintaran anaknya dengan menyekolahkan anak mereka ke berbagai sekolah bertaraf internasional, TKIT, Montessori, Canbridge dll dari preschool sampai perguruan tinggi tanpa memperhatikan kondisi anaknya sendiri baik dari segi psikologis anak, materi dan faktor lainnya.

Aku sendiri kurang setuju menyekolahkan anak seperti itu, tapi aku menganut sistem Trial dulu alias gratis kenapa? karena pertama selain gratis tentunya aku juga pengen tau kurikulum apa yang mereka pakai, setelah tau ya sedikit2 aku praktekan di rumah, aku berprinsip lebih baik beli mainan mahal yang bisa mendidik dan menstimulasi dari pada menyekolahkan mahal yang belum tentu itu semua bisa menstimulasi anak

Kebetulan waktu mau pergi ke RS lewat Pos Yandu dekat rumah, lagi pembukaan PAUD yang disubsidi Pemerintah Kota, karena banyak temen2 yang datang aku mampir sebentar untuk melihat, lumayan juga banyak yang datang karena gratis, kata pengurusnya minggu depan akan diadakan tiap hari, tapi sayang Zidan gak bisa ikut lagi karena mau pergi liburan dulu seminggu.

Tadinya aku kurang setuju memaksakan anak sekolah, tapi setelah melihat Zidan enjoy bermain aku putuskan untuk ikut meskipun hanya bermain, sepulang dari Singapur aku mendaftarkan Zidan ikut PAUD dengan uang pendaftaran Rp. 5000 ditambah uang harian Rp. 2000, cukup wajarlah dibanding sekolah2 mahal, namanya anak-anak sekolah itu ya bermain, apalagi Zidan belum 2thn di PAUD juga belum fokus masih lari2, tapi dibanding anak yang lain Zidan anak yang paling lincah dan gak bisa diem, Zidan fokus kalau ada tema yang dia sukai dan dia hapal, apalagi kalau pelajaran bentuk2 semua dia tunjukin dan menjadi orang pertama yang mencoba...........

Kalo waktunya sekolah Zidan senang bener berangkat dari rumah, sampai PAUD pengen cepat2 buka sepatu untuk lari2 dalam ruangan, sudahnya keluar ruangan naik turun tangga, itu yang bikin aku cape, kadang kita pulang duluan, kalau Zidan dah gak mau masuk ruangan, aku juga cape dengan perut gendut gini bawaannya kadang emosi dan lelah.