Hal Yang Perlu Dikenalkan Sejak Dini Untuk Menumbuhkan Fitrah Seksual Anak
By: Dian A. Puspitasari
Nurlaela
Yulfitri
Fitrah
seksual adalah bagaimana seseorang berpikir, merasa
dan bersikap sesuai dengan fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai
perempuan sejati. (Harry Santosa)
Pendidikan
fitrah seksualitas tentu berbeda dengan pendidikan seks.
Ada
tiga tujuan utama yang ingin dicapai pada pendidikan fitrah seksualitas ini.
1. Anak mengerti tentang identitas
seksualnya.
Anak
bisa memahami bahwa dia itu laki-laki ataupun perempuan.
Anak
sudah harus bisa memastikan identitas seksualnya sejak berusia tiga tahun.
Orangtua
mengenalkan organ seksual yang dimiliki oleh anak.
Ada
baiknya dikenalkan dengan nama ilmiahnya, misalnya vagina pada perempuan atau
penis pada laki-laki.
2.Mengenali peran seksualitas yang ada
pada dirinya.
Anak
mampu menempatkan dirinya sesuai peran seksualitasnya.
Seperti
cara berbicara, cara berpakaian atau merasa, berpikir dan bertindak.
Sehingg
anak akan mampu dengan tegas menyatakan "saya laki-laki" atau
"saya perempuan".
3. Mengajarkan anak untuk melindungi
dirinya dari kejahatan seksual.
Ketika
anak sudah lancar berbicara dan mulai berkativitas dengan peer groupnya di luar
rumah, maka orangtua perlu mengajarkan tentang area pribadi tubuhnya.
Area
pribadi tubuh adalah bagian tubuh yang tidak boleh dipegang oleh orang lain,
kecuali untuk pemeriksaan atau untuk dibersihkan.
Hanya
orangtua ataupun dokter yang boleh memegang area pribadi ini.Ada empat area
pribadi yaitu anus, kemaluan, payudara dan mulut.

Yang Perlu Dikenalkan Sejak Dini Pada
Anak
1.
Cara Memulai Pendidikan Seks
a.
Orang tua
sebaiknya telah memiliki pengetahuan yang cukup mengenai pendidikan seks
b.
Tahapannya,
Pendidikan seks bisa dikenalkan sejak
lahir
Mintalah
izin kepada si kecil ketika membuka baju atau mengganti popoknya. Biasakan juga
untuk mengganti bajunya di ruangan yang tertutup meski anak masih bayi dan
belum bisa merespon anda, melalui
kebiasaan sederhana ini dia belajar untuk menghargai tubuhnya sendiri dan orang
lain. Kemudian ajarkan dia merawat dan membersihkan kelaminnya, misalnya
setelah buang air kecil dan buang air besar.
Saat beranjak balita,
kenalkan perbedaan antara laki-laki dan perempuan n perbedaan organ tubuh
antara ayah dan bunda Anda juga bisa mulai menanamkan moral dan kesopanan
sesuai dengan agama dan nilai-nilai yang dianut keluarga anda jelaskan tentang
underwear dan cara melindungi diri dari orang asing menjelang pubertas kenalkan kepada anak tentang tanda-tanda
pubertas dan bagaimana menghadapinya Jika dia mengalaminya beri dia rambu-rambu
yang jelas dalam bergaul dengan lawan jenis penjelasan soal seks yang berbau
ilmiah atau memerlukan bahasa medis yang agak rumit tunggulah sampai anak
bertanya.
c.
Berbagi Tanggungjawab
Anda
bisa berbagi tugas Ayah bertanggungjawab memberi edukasi pada anak laki-laki
dan ibu bertanggung jawab memberi pengetahuan pada anak perempuan pembagian
tanggung jawab ini disesuaikan dengan gender anak.
2.
Perbedaan laki-laki dan Perempuan
Umumnya
pada usia balita anak-anak tidak mampu membedakan antara laki-laki dan
perempuan anak-anak hanya dapat mengidentifikasi orang terdekat lebih ke
fungsinya seperti Ayah Bunda nenek kakek dan lain-lain setelah itu barulah
mereka siap menerima informasi tentang perbedaan laki-laki dan perempuan orang
tua bisa mulai mengenalkan
perbedaan
jenis kelamin Dengan mengatakan bahwa ayah ganteng Bunda cantik contoh yang
paling sering digunakan adalah perempuan berambut panjang laki-laki berambut
pendek, namun tidak semua laki-laki dengan sistem reproduksi dan organ-organ
pada laki-laki dan perempuan pengenalan sistem reproduksi ini hendaknya
menggunakan nama aslinya agar anak-anak mudah menjelaskannya kepada orang lain
jika terjadi sesuatu dan tidak berkesan jorok. reproduksi berarti menghasilkan
kembali atau meneruskan keturunan jadi alat reproduksi berguna untuk
menghasilkan keturunan dalam upaya melestarikan generasi penerus organ
reproduksi perempuan dan laki-laki tentu saja berbeda alat kelamin laki-laki
disebut penis secara umum alat reproduksi yang memproduksi sel sperma alat
reproduksi wanita keluar darah menstruasi dan untuk melahirkan
3.
Bolehkah
mandi bareng?
Beberapa
orang tua membiasakan anak-anaknya mandi bersama baik dengan saudara maupun
dengan orang tua sendiri manfaatkanlah cara mandi bersama untuk belajar
mengenalkan anggota tubuh kepada anak termasuk kelamin jika memiliki saudara
berlainan jenis kelamin dapat dimanfaatkan untuk mengenalkan bentuk tubuh jenis
kelamin lain berikan juga informasi mengenai perbedaan bentuk tubuh anak-anak
dengan orang dewasa proses pengenalan bentuk tubuh ini kemudian dilanjutkan
dengan pelajaran moral misalnya tidak boleh memainkan alat kelamin baik milik
sendiri maupun orang lain ajarkan aku memancing untuk dipegang pada area tubuh
tertentu seperti bokong alat kelamin dada dan paha setelah berusia 5 tahun anak
tidak diperkenalkan lagi mandi bersama orang tua atau saudara yang berbeda
jenis kelamin pada usia lebih 5 tahun organ reproduksi anak sudah mulai
berkembang sehingga anak mulai merasakan respon seksual pada saat itulah anak
sudah harus belajar mandiri seperti melakukan mandi dan buang air kecil atau
besar sendiri pendampingan orang tua pun perlahan-lahan mulai dipisah sesuai
gender misalnya anak perempuan tidak boleh lagi dicebokin oleh ayahnya
4.
Camkan tentang rasa malu
a.
ketika anak memasuki prasekolah orang tua Mulai mengajarkan
tentang rasa malu Apabila ada anggota tubuh yang terlihat oleh orang lain
anggota tubuh tersebut terutama bagian dada paha alat kelamin dan bokong.
b.
malu memperlihatkan anggota tubuh tertentu berarti kita menghargai
diri sendiri dan menunjukkan bahwa diri kita istimewa Tidak sembarangan orang
bisa melihat apalagi menyentuh sesuatu yang sangat berharga
c.
Tugas orang tua adalah memberitahu anggota tubuh yang tidak boleh
dilihat dan disentuh orang lain dalam hal ini terkait seksual. langkah-langkah
untuk mengajarkan rasa malu sebenernya sederhana yaitu beri tahu dan tunjukkan.
d.
Ajarkan pada anak mengenai sikap malu yang harus ditanamkan
Seperti malu jika ada orang lain yang melihat anggota tubuhnya
juga sikap malu ketika berbuat tidak baik atau meninggalkan kewajiban
e.
Beri batasan yang jelas mengenai rasa malu yang harus dimiliki
anak, ajarkan anak selalu mengenakan pakaian yang pantas dan sopan walaupun
berada dirumah
f.
Contoh perilaku yang sesuai misalnya tidak berganti pakaian di
sembarang tempat walaupun di rumah sendiri ganti pakaian di dalam kamar tidur
atau kamar mandi dan jangan lupa menutup pintunya ajarkan juga kepada anak
untuk tidak berganti pakaian di depan lawan jenis walaupun saudara sendiri.
Jangan biarkan anak berkeliaran ke mana-mana di sekitar rumah dengan hanya
menggunakan handuk atau pakaian dalam saja
g.
Sikap malu ada hubungannya dengan kesopanan dengan malu
memperlihatkan anggota tubuh berarti kamu sedang menunjukkan bahwa kamu sangat
berharga. Tubuh kamu istimewa orang lain tidak boleh sembarangan melihat dan
memegang Tubuh kamu jika ada orang yang meminta kamu untuk menunjukkan bagian
tubuh dengan alasan apapun kamu harus menolak dengan tegas.
h.
Bagaimana belajar bersikap malu
bisa dimulai dari rumah, biasakan untuk selalu duduk dengan sikap sopan
bersikap sopan itu misalnya duduk di kursi dengan kaki di bawah dan bajumu
menutupi bagian-bagian tubuh seperti bahu lengan dada perut dan paha untuk
memudahkannya kenakan pakaian yang menutupi bagian-bagian tubuh tersebut
meskipun berada di dalam rumah jangan biasakan hanya memakai pakaian dalam.
i.
Lakukan aktivitas ganti baju di dalam ruangan tertutup misalnya
kamar tidur dan kamar mandi Jika kamar mandi kamu di luar kamar, bukalah
pakaian di dalam kamar mandi atau pakai baju handuk dari dalam kamar ke kamar
mandi ingat ya baju handuk hanya boleh dipakai dari kamar menuju kamar mandi
Kamu tidak boleh berkeliaran di sekitar rumah hanya dengan memakai baju handuk
5. Berganti Pakaian di tempat Umum
a. Kamar mandi tertutup
b. Ruang ganti atau di Belakang Panggung
Pastikan
membawa sarung gunanya sebagai penutup darurat saat hendak berganti baju
setelah selesai jangan berlama-lama berada di ruangan tersebut agar anak tidak
melihat hal yang tidak seharusnya terlihat.
alangkah
baiknya selalu menjaga agar tubuh anak tidak banyak terlihat di tempat umum
sebab ada banyak kemungkinan buruk yang bisa terjadi
6 Bolehkah anak laki-laki main boneka?
dalam bergaul anak-anak tidak
hanya akan bertemu dengan teman sejenis melainkan juga lawan jenis mereka juga
akan bertukar mainan banyak orangtua terutama Ayah khawatir jika putranya
bermain dengan teman lawan jenis apalagi bermain boneka atau mainan yang
berwarna merah jambu umumnya para Ayah khawatir orientasi seksual putranya akan
terganggu atau diejek sebagai banci pada usia 0 sampai 3 tahun sebaiknya orang
tua memilihkan mainan tidak berdasarkan gender semua mainan sama karena pada
usia tersebut anak-anak sedang bereksplorasi jika putra anda sedang memainkan
mandi bayi Mungkin dia tengah meniru ibunya bukan karena disorientasi seksual
melarang anak memilih mainan tertentu justru memicu rasa penasaran anak
laki-laki tidak harus selalu bermain mobil-mobilan atau pertempuran robot bermain
boneka pun tidak apa-apa jika yang dimainkan adalah peran laki-laki Oleh sebab
itu Peran ayah dalam bergaul dengan anak laki-lakinya sangat penting sebagai
input data dalam otak mereka tentang kegiatan laki-laki.
Jika anak laki-laki yang menyukai kegiatan
yang kurang mencerminkan kegiatan laki-laki berikut ini hal-hal yang dapat anda
lakukan:
1. Jangan mengkritik atau mengubah
minat putra anda tunjukkan bahwa anda menerima dia apa adanya.
2. Bantu putra Anda menghadapi
ledekan Anda dapat mendiskusikan bersama agar yang meninggalkan boneka
kesayangannya ajari pula cara menanggapi Jika ada yang mengganggunya
3. Berikan contoh seorang
laki-laki dengan minat yang sama dengan putra Anda pesannya adalah mereka tidak
harus mundur dari minatnya walau minatnya tidak sama dengan minat laki-laki
pada umumnya
7. Peluk dan cium
a. Peluk
dan cium antara orang tua dan anak memang dianjurkan karena dapat meningkatkan
kecerdasan otak dan emosional.
b.
Menjelang usia TK mulailah mengajari anak untuk memilih orang yang
boleh diberi Peluk dan cium misalnya boleh Peluk dan cium pada orang tua nenek
dan kakek kandung Om dan tante kandung guru sekolah serta teman yang sama jenis
kelaminnya
c. Bagaimana dengan ciuman bibir? sebagai orang tua usahakan
sebisa mungkin tidak pernah melakukan ciuman bibir di hadapan anak-anak.
d. Jika kebetulan anak melihat adegan suka-sukaan atau pacaran di
film kartun atau di lingkungan sekolah , kita harus menjelaskan secara logika,
ketika seseorang beranjak dewasa ada hormon yang membuatnya menjadi memiliki
rasa suka kepada lawan jenis, karena itu pula seseorang memiliki keinginan
untuk berdekatan dan bersentuhan dan ikat dengan agama bahwa pacaran tidak ada
dalam islam.
e. Orang tua harus menyaring informasi dari TV dan internet agar keingintahuan anak terhadap pacaran atau
suka-sukaan tidak cepat muncul. Dan saat anak mencapai pubertas, kita harus
mengawasi tontonan dan bacaannya, bahkan kita perlu menjadi followernya di
media sosial milik anak.
8.
Habis
Enak Sih
a.
Umumnya anak-anak tertarik dengan bagian tubuh yang dianggap malu
untuk dibicarakan anak tidak berpikir macam-macam saat menyentuh dada ibu atau
pengasuhnya rasa penasaran itu justru semakin bertambah saat diberi tahu bahwa
hal itu tidak sopan.
c.
Menjelang atau setelah usia 5 tahun rasa penasaran anak seputar
masalah seksual Kian besar, hal ini wajar dan kemungkinan anak akan melakukan
berbagai perilaku seksual misalnya: memasukkan tangan ke dalam celana usai
bangun tidur menarik-narik penis atau menggesek-gesekkan penis di Kasur.
d.
Anak juga mulai tertarik dengan permainan seksual yang bersifat
eksploratif misalnya buang air kecil bersama dan saling memperlihatkan penis
masing-masing, lalu tertawa bersama-sama permainan seksual eksploratif masih
termasuk normal. Hal ini adalah konsekuensi rasa penasaran seksual pada anak. Anak
dapat melakukannya dengan teman yang berbeda maupun yang sama jenis kelaminnya.
apabila anak anda melakukan hal
ini ada beberapa cara yang bisa anda lakukan yaitu:
1.
Biarkan anak melakukan aksinya namun jika sudah terlalu sering dan
mengganggu alihkan perhatiannya misalnya dengan mengajaknya melakukan permainan
yang lain. Biasanya anak yang ketagihan adalah anak yang kurang perhatian. Oleh
sebab itu cara mengatasinya adalah memberi perhatian Lakukan kegiatan bersama
anak luangkan lebih banyak waktu untuk saling berbicara dari hati ke hati
tanyakan hal-hal seputar kegiatan atau kesukaannya. Dengan meningkatkan
kualitas dan kuantitas waktu bersama anak kebiasaan tersebut akan hilang dengan
sendirinya. Anda tidak perlu panik atau memarahi anak karena cara itu justru
akan mendorong anak untuk melakukannya secara diam-diam
2.
Jelaskan kepada anak tentang underwear
atau pants rules. Tekan kan bahwa anak tidak boleh menyentuh area underwear
orang lain, walaupun kepada teman atau berada di tempat tertutup Tekan kan juga
bahwa peraturan ini berlakusSebaliknya, juga kepada orang dewasa
3.
Waspadai perkembangannya potensi mengeksplore mengeksploitasi atau
dieksploitasi pada anak konsultasikan pada sepeda anak jika menemukan perilaku
yang tidak wajar.
9.
Lucu
tetapi tidak pantas
banyak
orangtua yang melakukan suatu tindakan karena Dimas pada anaknya tingkah laku
ini lucu tetapi sebenarnya tidak pantas dilakukan apalagi jika anak sudah
menjelang remaja berikut contoh-contoh sikap yang lucu tetapi tidak pantas
dilakukan
1.
Spank atau memukul bokong
2.
Memeloroti celana
3.
bugil di depan kamera
10.
Perkembangan
payudara pada perempuan
anak
perempuan mengalami pertumbuhan tercepat pada usia 11 sampai 14 tahun tubuhnya
akan bertambah tinggi sekitar 9 sampai 10 cm tahun payudaranya pun mulai tumbuh
proses pembesaran payudara terus berlangsung secara perlahan sampai anak
beranjak dewasa hal ini dipicu oleh hormon estrogen dan estradiol
11.
Pendidikan
seks di sekolah

12.
Rambut
atau bulu di permukaan tubuh kita
Munculnya rambut atau bulu bulu di
sekitar alat kelamin adalah salah satu tahap proses pubertas seorang anak bagi
anak perempuan rambut di sekitar alat kelamin mulai tumbuh pada usia 8 tahun
sementara pada anak laki-laki sekitar usia 10 tahun awalnya rambut tersebut
terlihat tipis dan halus seiring bertambahnya usia anak rambut tersebut akan
semakin tebal kasar dan keriting rambut kemaluan ini akan terus tumbuh
membentuk area berbentuk segitiga di sekitar penis dan bahkan dapat menyebar
sampai ke paha hal yang sama juga terjadi pada anak perempuan banyaknya rambut
yang tumbuh disekitar kemaluan berbeda-beda pada setiap anak ada anak dengan
rambut kemaluan yang banyak ada pula yang sedikit kondisi tersebut dipengaruhi
oleh faktor keturunan dan hormon rambut-rambut tersebut bukan hanya sebagai
aksesoris tubuh seperti rambut di kepala rambut kemaluan juga banyak manfaatnya
misalnya berfungsi menjaga suhu di di sekitarnya agar tetap stabil dan untuk
menjaga keseimbangan hormon pada anak laki-laki rambut di sekitar kemaluan
berfungsi menjaga suhu di bagian dalam testis agar sel sperma tidak mati fungsi
lain untuk menghindari iritasi di sekitar kemaluan apabila terkena gesekan
dengan benda asing serta untuk menghantarkan panas keluar dari tubuh
13.
Pelatihan
Ke Toilet Secara Mandiri
sebagai seorang ayah sesekali anda
perlu membawa anak perempuan berjalan-jalan berdua. sejak kedekatan ayah dan
anak perempuan diperlukan sekaligus untuk memberi bekal pada anak perempuan
dalam memilih pasangan hidup Kelak



14.
Melindungi
diri dari orang asing ketika masih bayi kecil seringkali takut pada orang asing D akan
menangis atau menjerit ketika disapa oleh orang yang belum dikenal keadaan
Inilah yang disebut Stranger anxiety atau kecemasan terhadap orang asing hal
ini wajar terjadi rasa takut pada orang asing merupakan bagian dari
perkembangan seorang anak dan mencapai puncaknya pada usia 12 sampai 15 bulan
kondisinya tentu saja berbeda ketika si kecil sudah bisa berjalan berlari atau
bermain sepeda pada tahap ini anak sudah punya kebutuhan lain yang tidak kalah
penting yaitu kebutuhan sosial anak tidak hanya ingin bermain dengan teman
sebaya tetapi juga ingin berinteraksi dengan orang dewasa di luar lingkungan
rumah orang tua perlu mendukung keinginan Dan keberanian anak dalam memenuhi
kebutuhan ini hanya ada hal yang perlu dicermati jangan sampai anak mengenal
orang

15. Zaman sekarang tempat tidur anak
harus dipisah
banyak
orang tua yang masih terbiasa tidur bersama anak-anak sampai anak-anak
menjelang remaja Sebenarnya memisahkan tempat tidur anak sudah menjadi
keharusan bagi orang tua ketika anak mulai memasuki usia 10 tahun disarankan
untuk memberikan tempat tidur yang terpisah
Perpisahan
tempat tidur juga merupakan tindakan pencegahan dari hal-hal yang tidak diinginkan
sebab pada usia tersebut anak laki-laki yang sudah mengalami mimpi basah hal
yang paling ideal adalah membuat kamar sendiri untuk anak apalagi di usia
beranjak remaja anak biasanya memiliki keinginan menyimpan barang-barang
sendiri mereka juga mulai membutuhkan privasi untuk berganti baju atau
melakukan aktivitas lain Meskipun demikian bila keadaan tidak memungkinkan
untuk membuat kamar sendiri cukup berikan tempat tidur terpisah salah satu
solusinya bisa menggunakan tempat tidur double Tingkat ataubunkbed
16. Tak Ada Kata Terlambat
Idealnya
pendidikan seksualitas diberikan sejak dini jika anak belum mendapatkan
pendidikan seksual ketika usia dini Anda dapat memberikannya ketika anak
memasuki fase pubertas Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali apalagi
anak-anak usia tersebut masih membutuhkan informasi yang benar seputar
seksualitas memberikan pendidikan seksualitas yang benar pada usia remaja jelas
jauh lebih ringan daripada menghentikan perilaku seksual bebas yang terlanjur
menjadi kebiasaan anak.
Ada
orang tua yang masih canggung dalam memberikan pendidikan seks ada juga anak
yang belum tentu menyukai membahas seksualitas dengan orang tua.
Agar semuanya berjalan lancar
berikut tips yang dapat anda lakukan
a. jadilah Sahabat Anak cara ini bisa menjadi pembuka komunikasi
yang hangat antara orang tua dengan anak. Bila anak sudah merasa nyaman
berkomunikasi selanjutnya orang tua bisa menyampaikan berbagai prinsip
seksualitas misalnya orangtua menjelaskan konsekuensi perilaku seksual yang
tidak sehat terhadap masa depan anak.
b.
lakukan introspeksi diri jika anda termasuk orang yang sering di
terasa tak nyaman atau malu jika membicarakan seks berarti anda belum siap
sering-seringlah berlatih.Tambah wawasan seputar seksual dari buku atau
internet. Cobalah berlatih membicarakan informasi seputar seks dengan orang
lain
c.
Cari momen yang tepat
Tunggu
saja lelucon anak seputar masalah seks. Dia biasanya senang melontarkan
komentar tertentu, Apakah itu soal hubungan badan atau yang Fitrah seksual
adalah bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bersikap sesuai dengan
fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati. (Harry Santosa)
Pendidikan
fitrah seksualitas tentu berbeda dengan pendidikan seks.
Ada tiga tujuan utama yang ingin
dicapai pada pendidikan fitrah seksualitas ini.
1.
Anak mengerti tentang identitas seksualnya.
Anak
bisa memahami bahwa dia itu laki-laki ataupun perempuan.
Anak
sudah harus bisa memastikan identitas seksualnya sejak berusia tiga tahun.
Orangtua
mengenalkan organ seksual yang dimiliki oleh anak.
Ada
baiknya dikenalkan dengan nama ilmiahnya, misalnya vagina pada perempuan atau
penis pada laki-laki.
2.Mengenali
peran seksualitas yang ada pada dirinya.
Anak
mampu menempatkan dirinya sesuai peran seksualitasnya.
Seperti
cara berbicara, cara berpakaian atau merasa, berpikir dan bertindak.
Sehingg
anak akan mampu dengan tegas menyatakan "saya laki-laki" atau
"saya perempuan".
3.
Mengajarkan anak untuk melindungi dirinya dari kejahatan seksual.
Ketika
anak sudah lancar berbicara dan mulai berkativitas dengan peer groupnya di luar
rumah, maka orangtua perlu mengajarkan tentang area pribadi tubuhnya.
Area
pribadi tubuh adalah bagian tubuh yang tidak boleh dipegang oleh orang lain,
kecuali untuk pemeriksaan atau untuk dibersihkan.
Hanya
orangtua ataupun dokter yang boleh memegang area pribadi ini.
Ada
empat area pribadi yaitu anus, kemaluan, payudara dan mulut.asekitarnya. Itulah
tanda anak sudah siap diajak diskusi soal seks.Yakinlah persiapan yang baik
akan membuat pembicaraan soal seks dengan anak jadi lebih terarah. Dengan bekal
pengetahuan tentang seksualitas remaja, kita bisa menjadi sex educator yang memuaskan rasa ingin tahu anak. Anak remaja kita
jauh lebih baik jika belajar tentang seks dari orangtuanya sendiri, bukan dari
orang atau sumber yang lain.
Yuk, Libatkan
Peran Ayah!
Peran Ayah sama besarnya dengan peran ibu untuk memberikan
pendidikan seks putra-putrinya. Bagi anak perempuan, ayah adalah model
pertamanya dalam mengenal sosok laki-laki. Ketika sang ayah memperlakukannya
sebagai anak perempuan yang baik, menghargainya dengan tulus, anak akan
mendapatkan identitas seksual yang baik. Cinta dan kasih sayang yang cukup
membuat anak perempuan tidak mudah takluk pada rayuan lelaki hidung belang.
Sementara, anak laki-laki belajar menjadi pria dewasa yang
bertanggungjawab mengayomi keluarga, dari sosok ayah. Kelak anak laki-laki akan
lebih menghormati dan memuliakan perempuan, terutama ibunya.
Buku:
Adik Bayi Datang Dari Mana?
Dr.H.
Boyke Dian Nugraha. SpOG.MARS dan dr Sonia Wibisono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar