-->

Rabu, 19 April 2017

๐ŸŽ—GAME LEVEL 4๐ŸŽ—






๐Ÿ“– Gaya belajar anak ๐Ÿ“–
Setiap anak itu cerdas. Hanya saja kemampuan anak untuk mengerti hal yang berbeda tergantung pada gaya belajar anak. Bisa dominan hanya pada 1 gaya belajar saja, namun bisa juga gabungan dari beberapa gaya belajar dengan urutan belajar yang berbeda.
Dengan mengetahui gaya belajarnya anak akan  lebih mudah mempelajari sesuatu.
๐Ÿ”Pengamatan mendalam terhadap keseharian anak bisa membantu orangtua mengenali gaya belajar anak


๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ Tantangan 10 hari level 4
๐Ÿ“Bagi yang sudah mempunyai anak
1. Lakukan pengamatan terhadap anak pada saat kegiatan sehari-hari. Gunakan tabel untuk memudahkan pengamatan (tabel terlampir)
2. Tuliskan hasil pengamatan setiap harinya
3. Cermati gaya belajar anak berdasarkan hasil pengamatan
4. Link untuk mengumpulkan tantangan 10 hari ๐Ÿ‘‡


http://bit.ly/GayaBelajarAnak_GameLevel4
Link untuk mengecek update yang mengumpul tugas setiap hari๐Ÿ‘‡
Link berikut untuk melihat responsnya
bit.ly/Tanggapan_GayaBelajarAnak

๐Ÿ“Bagi yang single dan belum punya anak lakukan pengamatan terhadap diri sendiri ataw orang terdekat
๐Ÿ“Bagi yang sudah berhasil menemukan gaya belajar anak dan diri sendiri bisa menuliskan hasil pengamatannya (dari mulai proses sampai berhasil menemukan gaya belajarnya)
Periode pengerjaan 20 april-6 mei

#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP









Pertanyaan:


1. Oiya mba aku jd pengen nanya hihi... Itu yg dtabel kn ada 'membaca dg suara keras' apa untuk yg sudah bs membaca saja?
Soalnya anak Sy blm bisa baca, tapi suka 'pura2' baca dgn suara keras (mengamati gambar d buku) n tahu ceritanya meski gk tepat bahasanya (pake bahasa sendiri)


jawaban bu Septi untuk pertanyaan sejenis sebagai berikut :
Gaya belajar anak-anak itu akan mudah kita kenali ketika seluruh panca indra sudah berfungsi secara optimal. Kalau masih di bawah 2 tahun diperkaya dulu dg berbagai eksplorasi stimulus. Kalau terlalu kecil kita belum bisa mendeteksi gaya belajar anak. Ketika anak sudah banyak berinteraksi dan eksplorasi maka akan lebih mudah kita mengenali gaya belajarnya.
Tugas kita kalau memiliki anak yang masih di bawah 2 th, tulis saja pengamatannya terlebih dahulu dengan respon stimulus yg kita perlukan






2. Tanya, anak balita kan masih melakukan berbagai aktifitas nah bentuk pengamatannya seperti apa?
RT Mbak @UtamiBunsay
Bentuk stimulusnya apakah bebas?
Dan pengamatannya spt apa?
                      








3. Mba, kalo teaching styles dan working styles itu seperti apa? Apakah kombinasi dari modalitas belajar antara pengajar dan murid?


Saya coba menjawab ya mba, tentunya hubungan belajar mengajar antara guru/ortu dan murid/anak memang unik dan saling mempengaruhi.
Saya tadi mencoba memahaminya seperti ini, gaya mengajar kita adalah suatu pembawaan yg dipengaruhi faktor2 dalam diri kita seperti pengalaman belajar, lingkungan, karakter, dan mungkin banyak hal lainnya.
Lalu ketika kita dan gaya mengajar kita bertemu dengan anak/murid kita,  yang juga membawa modalitas, gaya belajar dan karakteristik mereka sendiri, belum tentu langsung cocok, kita harus berusaha dulu mengenali gaya belajar mereka sehingga kita bisa menemukan pendekatan gaya mengajar yang tepat sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan belajar anak/murid kita ini.
Kembali ke rumus ini ๐Ÿ˜ Apabila anak tidak bisa belajar dengan cara/gaya kita mengajar, maka kita harus belajar mengajar dengan cara mereka BISA belajar
Saat kita sudah memahami Learning styles anak dan teaching styles kita lalu menemukan cara mengajar kita yang membuat mereka bisa belajar itulah working styles antara kita dengan murid dan anak kita, jadi ingat iklan2 yg qoute nya it works..Hehe, ya seperti sudah tepat guna dan ketemu cara mencapai tujuan belajar bersama
Silahkan teman2 yg lain jika ada tambahan teori dan masukan, karena ilmu ttg belajar ini luasss sekali                       
Kesimpulan saya sih kombinasi banyak hal, termasuk modalitas juga


Ikut sharing
Mengenai learning styles dan teaching styles.. Supaya apa yg disampaikan dipahami dg baik oleh siswa, tentunya teacher hrs memfasilitasi kebutuhan siswanya yg beraneka ragam dg cara mengajarkan 1 materi dg mengkolaborasikan VAK.
Misalnya 1 materi disampaikan dg lagu, gambar dan percobaan/praktik




4. Klo anak 1,5th bagaimana ya, kalau saya bacakan buku anak saya langsung ngerebut terus liat2 sebentar lalu dilempar. Di kasih gambar cerita pakai tab juga langsung dimatikan tabnya. Nonton tv pun ga tertarik pernah saya tes kasih nonton kartun, eh malah ditinggal


Iya mba Wulan, seperti jawaban Bu Septi yang dikutip mba Dyah tadi, di bawah 2 tahun tugas kita memperkaya berbagai eksplorasi dan stimulus, gaya belajarnya belum bisa kita deteksi, tapi kita terus mengamati dan menuliskan respon stimulus mereka.




5. kalau ada yang anak/muridnya rada nyeleneh... setelah diamati kok sepertinya tidak termasuk di salah satu gaya belajar tsb (VAK), ga ada salahnya di konsultasikan ke expert..
karena bisa jadi anak tsb justru tergolong memiliki iq superior..
konon katanya menurut penelitian ilmiah, pemilik iq superior seringkali memiliki gaya belajarnya sendiri yg menurut pandangan umum "nyeleneh"




6. Mb aku mau tanya,  klo anak saya umur 4th belum bisa baca cara nya masih hampir sama kah dengan anak usia 2thn         


[12:17, 4/18/2017] +62 857-2214-7533: Stimulasi kecerdasan bahasa bisa dimulai sejak bayi sebetulnya. Dari sesimpel story telling                       
[12:18, 4/18/2017] +62 857-2214-7533: Lalu untuk pengenalan abjad bisa pakai metode montessori                       
[12:18, 4/18/2017] +62 857-2214-7533: Dengan mengaktifkan indera peraba, penglihatan, dan pendengaran                       
[12:18, 4/18/2017] +62 857-2214-7533: Ada yang udah pernah nonton film Like Star on Earth?                       
[12:19, 4/18/2017] +62 857-2214-7533: Disitu diperlihatkan ringkasan stimulasi untuk membaca dengan metode montessori 


iya mbak intan, iya mbak distimulus saja, gaya belajar juga nantinya akan berubah2 tergantung juga dari stimulus yg pernah diterima


kalau yg ini, contohnya untuk menggosok gigi, sy pakai media buku cerita (visual), sy lihatkan video (visual-auditori), sy dengarkan lagu (auditori), didengarkan lagu dan menari (kinetis), ternyata yg lebih nyangkut dan dia mudah untuk mengingat yg video, dicoba lagi untuk tema yg lain dengan cara yg kurleb sama, sepertinya tipenya auditori visual, dengan cara ini lebih cepat dia mengingatnya, aklau hanya membaca buku masih kurang cepat walaupun dia juga suka membaca buku         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar